Purnama, bimbangku kian meraja
Ada lunglai mengetuk dalam dada
Lirih meredam
Kelam mendendam
"Bolehkah aku bertemu lagi?"
Bisikku ketakutan..
Engkau hanya berpendar pucat
Mengirimkan isyarat lewat angin
Sebuah janji lama
Tentang takdir ketiadaan
Bibir beku dalam ingatan
"Langit biru, daun nan hijau.."
Senandung kematian bagi pagi
Aku merunduk, menghitung jejak yang pergi
Di setapak kupu-kupu
Disana engkau berlari
Nyaring pekikmu runtuhkan diri
Engkau mencari
Aku sembunyi
Bersujud tangis pada gelap sunyi
Tak kuasa menjadi saksi
Raga terbujur mati
Post a Comment